Perang Harga Disitus Marketplace, Siapa Paling Untung
Dulu saat
pertama kali belanja cetakan martabak mini disebuah situs marketplace harganya
mencapai Rp.150.000. Harga ini sebenarnya masih cukup hemat jika dibandingkan dengan
merk cetakan martabak mini lain yang sejenis yang bisa mencapai 200 ribuan.
Atas dasar inilah yang memunculkan ide untuk merintis sebuah bisnis dropship
online atau toko online tanpa stok produk yang sudah saya rintis sejak Januari 2018
dan saya menjadikan pelapak tersebut sebagai supplier karena pelayanannya
bagus.
Sejak menekuni bisnis toko online
cetakan martabak saya sering membandingkan harga antara supplier dengan pelapak
lain. Entah siapa yang mendahului, mereka menurunkan harga atau memasang harga lebih
murah. Saya mencatat beberapa kali suplier menurunkan harga hingga
mencapai yang termurah.
Faktanya harga dari supplier saya yang merupakan
pelapak disebuah marketplace masih lebih mahal dari pelapak lain. Selisihnya
tidak banyak sih Cuma Rp.10 ribu tapi untuk ukuran marketplace sudah termasuk
besar selisihnya. Namun saya tak berpindah kesuplier lain karena pelayanan suplier
yang sekarang cukup bagus terutama dari garansinya. Dipelapak lain meski lebih
murah tapi tidak ada garansi jika produk rusak istilahnya No return No complain.
Baca Juga : Menghitung Peluang Bisnis Online to Offline
Sebagai Drophipper tentu ini
cukup menguntungkan bagi saya demikian juga pembeli karena harganya semakin
murah. Sejak supplier menurunkan harga jual saya tidak pernah berpikiran bagaimana keuntungan supplier, logikanya akan semakin berkurang dan saya tidak tahu bagaimana
strategi supplier menghadapi perang harga tersebut.
Lambat laun akhirnya terbongkar juga
sebagian cara supplier mempertahankan keuntungan dengan turunnya harga produk tersebut.
Hal ini saya ketahui saat saya memesan cetakan martabak mini untuk saya jual
secara offline. Dengan metode marketing Online to Offline memungkinkan saya
mengecek kualitas produk sebelum saya berikan kepada pembeli.
Tanpa disangka-sangka ternyata setelah
pesanan tiba ternyata produknya rusak yaitu gagangnya patah meski sedikit
padahal paketnya sudah diberi Bubble Wrap. Untungnya produk bisa ditukar
meskipun saya harus keluar modal untuk ongkos kirimnya. Sayapun mencari sebab
kenapa bisa pecah padahal sudah dobel perlindungan yaitu pakai bubble wrap dan
paketnya diberi stiker Fragile.
Dari hasil pengamatan saya bisa
menyimpulkan salah satu penyebabnya kardus pembungkusnya terlalu mepet jadi
saat produk ditumpuk atau kena beban jadi tidak kuat sehingga penyok dan
menimpa gagang sehingga pecah.
Kebetulannya lagi saya masih
menyimpan kardus cetakan martabak waktu pertama kali membeli kemudian saya
bandingkan dengan kardus yang sekarang ternyata ukurannya lebih lapang yang
dulu. Sayapun menanyakan hal ini kesuplier dan dari jawaban tersebut
terungkaplah kenapa kardusnya lebih kecil ukurannya, menurut suplier itu akibat
perang harga sehingga kardus dikecilkan.
Tak hanya sampai disitu sayapun
meneliti spesifikasi cetakan mulai dari diameter sampai ketebalan. Hasilnya
cukup mengejutkan ternyata ada salah satu bagian yang ketebalannya dikurangi.
Untuk meyakinkan saya timbang berat cetakan martabak tanpa tutup kemudian dibandingkan
dengan cetakan yang dulu saya beli. Hasilnya lebih berat cetakan yang dulu meski
selisihnya hanya sekitar 10 gram.
Namun fakta ini menunjukkan ada penurunan
kualitas meski tidak signifikan dan tidak mempengaruhi fungsi cetakan.
Pertanyaan menariknya kemudian
siapakah pihak yang paling diuntungkan dari perang harga disitus marketplace,
Pembeli atau penjual ?. Bagi pembeli meskipun harga turun namun ada penurunan
kualitas sedangkan bagi penjual meskipun harganya turun faktor keamanan produknya
berkurang saat dikirim dan jika sampai rusak penjual rugi juga karena harus mengganti
yang baru.
Menurut pendapat saya yang paling
diuntungkan adalah pihak jasa ekspedisi lho kok bisa? karena dengan penurunan kualitas
resiko terjadinya kerusakan lebih besar dan kalau sudah rusak otomatis akan
direturn dan menambah ongkos kirim harusnya sekali kirim karena rusak akhirnya
2 kali kirim.
Bagaimana menurut pendapat Anda
silahkan share disini!