--> Skip to main content

5 Penyebab Adonan Martabak Mini Gagal Bantat

Cetakan martabak mini

Apakah Anda sering membuat martabak mini tapi selalu gagal, gosong atau bantat? Tentunya membuat kesal bukan. Pertanyaanpun muncul kenapa bisa demikian? Padahal takarannya sudah sesuai resep. Masalah ini memang seringkali dialami mereka yang sedang belajar membuat martabak mini jadi Anda tidak sendirian. Tapi jangan cemas pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tips seputar 5 penyebab Adonan Martabak Mini Gagal Bantat atau tidak mengembang.

Tips ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya berjualan martabak mini selama 3 tahun jadi tidak asal tulis atau mengutip dari sumber lain. Harapan saya tips ini bisa membantu mereka yang ingin berjualan martabak mini atau ibu rumah tangga yang ingin belajar membuat martabak mini. Berikut informasi selengkapnya :

5 Penyebab Adonan Martabak Mini Gagal atau Bantat


1.Api kompor kurang pas

Pengaturan api sangat menentukan hasil dari martabak mini jadi harus pas jangan terlalu kecil jangan pula terlalu besar. Jika terlalu kecil maka adonan tidak akan mengembang. Perlu Anda ketahui bahan pengembang seperti Baking powder atau baking soda akan bekerja pada adonan ketika dipanggang  jika suhunya mencapai 70 derajat celcius.

Jika terlalu besar meski nantinya adonan mengembang namun kulitnya akan jelek/gosong. Lalu bagaimana cara mengatur api kompornya? Kalau cara saya adalah pertama mencetak gunakan api yang kecil dulu kemudian tunggu sampai cetakan panas kalau saya mengetesnya dengan meletakan telapak tangan diatas cetakan.

Barulah dituangkan adonan kecetakan tapi saya tidak langsung mengisi semua lubang kebetulan saya menggunakan cetakan martabak mini teflon 7 lubang. Saya cukup mengisi 3 lubang dulu yaitu tengah dan disampingnya. Amati adonan apakah langsung mengembang atau tidak, jika tidak segera besarkan apinya. Jika langsung mengembang perhatikan sisinya jika cepat gosong berarti api kegedean segera kecilkan. Setelah adaonan mengembang barulah semua lubang disisi.

Terkadang meskipun adonan bisa mengembang namun tidak semua lubang mengembang ini menandakan apinya kurang merata atau posisi cetakan kurang ketengah dari posisi kepala kompor. Kepala kompor yang sudah mulai rusak (pecah) juga bisa menyebabkan matangnya tidak merata.

Kepala kompor juga ikut berpengaruh kalau ukurannya standar dengan diameter kepala kompor sekitar 7 – 7.5 cm umumnya bisa mengembang dengan baik dan tidak gosong namun jika kepala kompornya besar sedangkan rata rata cetakan martabak mini tidak tebal menyebabkan cetakannya kepanasan meskipun apinya sudah kecil sehingga martabak cepat gosong atau kulitnya bopeng. Cetakan yang terlalu panas ditandai dengan bunyi “Cesss” yang keras saat menuangkan adonan.

Baca Juga : Peralatan Martabak Mini Lengkap

2.Kurang takaran pengembangnya

Jika takaran pengembangnya pas dan apinya juga pas umumnya adonan martabak akan mengembang tapi jika kurang akan menyebabkan adonan tidak mengembang. Bahan pengembang yang sering digunakan adalah ragi instan, baking powder atau baking soda.

Untuk itu selalu gunakan takaran sesuai resepnya hanya saja kebanyakan resep yang ada diinternet menggunakan takaran sendok teh atau makan sehingga terkadang tidak pas makanya jika memang sesuai dengan resep dan api sudah panas tapi adonan martabak belum mengembang kemungkinan karena takaran pengembangnya kurang, coba tambahkan sedikit demi sedikit sampai hasilnya bagus.

Jika resepnya menggunakan baking soda dan anda menambahkan takarannya lalu berhasil mengembang jangan lupa dicicipi martabaknya saat sudah dingin apakah ada rasa pahit, jika ada berarti terlalu banyak takaran sodanya.

Berbeda jika menggunakan baking powder tidak akan terasa pahit jika kebanyakan namun adonan akan cepat rusak. Jika pengembangnya menggunakan ragi jika terlalu banyak akan menyebabkan adonan cepat masam, encer dan berbau seperti tape.

3.Kualitas pengembangnya

Kualitas pengembang juga ikut menentukan daya kembangnya terutama jika menggunakan baking powder atau baking soda. Jika pengembanngnya menggunakan ragi instan saya rasa tidak akan ada masalah karena dipasaran ada 2 merk ragi instan yang cukup bagus yaitu permipan dan Mauripan.

Jika resepnya menggunakan baking powder pilihlah yang jenisnya dobel action contohnya merek Hercules atau Mero, Hindari menggunakan baking powder yang single action karena jika adonan sudah diberikan baking powder adonan harus segera dicetak kalau tidak maka daya kembangnya akan hilang sehingga adonan tidak mengembang.

Berbeda jika menggunakan baking soda atau soda kue, ada yang dengan takaran sedikit saja sudah mampu mengembangkan adonan namun ada soda yang perlu takaran yang agak banyak. Sebagai contoh saya menggunakan soda merek Asahi, dengan takaran ¼ sdt sudah mampu mengembangkan adonan ¼ kg terigu.

4.Kurang lama mendiamkannya

Ada jenis pengembang yang harus didiamkan dulu contohnya ragi instan (permipan). Lama mendiamkannya tergantung takarannya contoh adonan terigu ¼ kg dengan ½ sendok teh perlu didiamkan sekitar 30 menit.

Bagaimana jika pengembangnya hanya menggunakan baking soda atau baking powder? Berdasarkan pengalaman saya tidak harus didiamkan bisa langsung dicetak namun jika mau mendiamkan adonan juga semakin bagus.

5.Adonan sudah terlalu lama

Bahan pengembang jika sudah bercampur dengan air dalam adonan lama kelamaan akan membuat adonan rusak sehingga tidak mengembang. Makanya ada sebagian pedagang martabak yang memilih membuang adonan jika tidak habis meskipun adonannya hanya menggunakan pengembang soda kue.

Apalagi jika adonan menggunakan ragi instan seperti permipan hanya bisa bertahan beberapa jam setelah itu akan masam sehingga tidak bisa digunakan lagi apalagi disimpan untuk besoknya.

Namun ada pula yang menyimpan adonan sisa kedalam kulkas dan menggunakannya kembali. Ini tentu tergantung masing masing pedagang jadi terserah namun yang pasti jika anda memilih menyimpannya kedalam kulkas pastikan adoanan belum rusak dan saat dicetak rasa martabaknya tidak berubah karena demi menjaga kualitas martabak.

Demikianlah tips seputar 5 penyebab Adonan Martabak Mini Gagal Bantat Semoga bermanfaat!
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar