--> Skip to main content

Cara Menentukan Harga Jual Barang Toko Kelontong

Harga Jual Barang

Toko kelontong yang sering diburu pembeli kebanyakan karena harga jualnya murah. Itulah mengapa jika Anda menginginkan toko kelontongnya ramai sebaiknya memperhatikan penentuan harga jual barangnya. Semakin murah tentu semakin baik namun tetap memperhatikan berapa margin keuntungannya. Kalau terlalu tipis keuntungannya juga kurang bagus bagi perkembangan toko kelontong.

Disinilah dibutuhkan strategi jitu menentukan harga jual dalam pengertian tidak semua harga jual harus murah, ada yang umum atau bila perlu sedikit mahal tergantung keadaan. Pertanyaannya kemudian bagaimana cara menentukan harga jual barang toko kelontong? Apakah bisa sesukanya? Tentu saja tidak ada strategi tersendiri. Salah strategi ini bisa jadi membuat harga jual toko Anda kemahalan dibandingkan toko lain, Repot Bukan?

Ada sebuah rahasia yang perlu Anda ketahui dalam menentukan harga jual barang toko kelontong ini yaitu Untuk barang yang sering dicari pembeli usahakan murah sedangkan yang jarang dicari bisa mahal. Strategi seperti ini sering diterapkan oleh mini market sebagai contoh jika Anda membeli Mie Instan di Minimarket biasanya harganya murah tapi coba Anda membeli sikat kamar mandi harganya akan lebih mahal dibandingkan beli ditoko perabot.

Berikut ini beberapa cara menentukan harga jual barang toko kelontong yang bisa Anda terapkan untuk toko Anda :

1.Harga Jual Mengikuti Saran Produsen

Cara yang pertama ini cukup mudah, Anda tinggal mengikuti harga yang direkomendasikan oleh produsen. Saran saya sebaiknya Anda mengikuti harga yang sudah direkomendasikan produsen jika tidak pembeli akan tahu kalau harganya kemahalan. Hal ini wajar karena biasanya produsen mengiklankan produknya di TV dengan mencantumkan harga belum lagi jika dikemasannya juga dicantumkan.

Contoh barang-barang yang biasanya harganya sudah direkomendasikan oleh produsen diantaranya shampo sachet Rp.1000, Detergen sachet Rp.1000, Pewangi Rp.500 dan laim-lain.

2.Harga Jual Berdasarkan Prosentase

Cara yang kedua dengan mengambil keuntungan berdasarkan prosentase dari harga beli. Besarnya prosentase terserah Anda tapi saran saya untuk barang yang cepat laku sebaiknya dikisaran 10%-25 % sedangakan untuk barang-barang yang lakunya lama bisa 30% atau 50 % contohnya mainan.

Jadi jika harga beli barang Rp.10.000 jika anda mengambil keuntungan 10% maka harga jualnya Rp.10.000+ Rp.1000 = Rp.11.000.

3.Harga Jual dengan Menambahkan keuntungan tertentu

Cara menentukan harga jual barang toko kelontong berikutnya adalah dengan menambahkan nominal tertentu dari harga beli misalnya Rp.200 Rp.500 Rp.1000 atau lebih dari itu. Cara ini cocok untuk memberi harga barang-barang yang cepat laku tapi dengan keuntungan yang tetap.

Saya sendiri menerapkan cara ini untuk memberi harga beras misalnya modal per liternya Rp.8000 maka saya akan menjualnya dengan harga Rp.8500 atau kalau ingin menarik minat pembeli saya mengambil Rp.300 perliternya. Saya juga menerapkan cara ini untuk menghargai Aqua Galon jadi saya biasanya mengambil keuntungan Rp.1500 per galon.

4.Harga Jual Mengikuti Pecahan Uang

Untuk memudahkan mengingat harga dan kembalian bisa menerapkan cara ini yaitu harga jualnya mengikuti pecahan rupiah yang terdekat mulai dari 1000, 2000, 2500, 4000,5000 dan seterusnya. Supaya tidak bingung saya ambil contoh misalnya Sabun colek modalnya Rp.1700 maka saya akan menjual Rp.2000 bukan Rp.1900 atau Rp.1800.

Keuntungan dari cara ini adalah anda tidak harus menyediakan banyak recehan Rp.100 atau 200 selain itu harganya juga mudah diingat.

Cara menentukan Harga jual barang toko kelontong ini hanyalah berdasarkan pengalaman pribadi, mungkin saja berbeda dengan pengalaman orang lain. Silahkan tambahkan jika Anda punya cara lain! Semoga Bermanfaat !
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar