Cara Menentukan Harga Jual Barang Toko Kelontong
Toko kelontong yang sering diburu pembeli
kebanyakan karena harga jualnya murah. Itulah mengapa jika Anda menginginkan
toko kelontongnya ramai sebaiknya memperhatikan penentuan harga jual barangnya.
Semakin murah tentu semakin baik namun tetap memperhatikan berapa margin
keuntungannya. Kalau terlalu tipis keuntungannya juga kurang bagus bagi
perkembangan toko kelontong.
Disinilah dibutuhkan strategi jitu menentukan harga jual
dalam pengertian tidak semua harga jual harus murah, ada yang umum atau bila
perlu sedikit mahal tergantung keadaan. Pertanyaannya kemudian bagaimana cara
menentukan harga jual barang toko kelontong? Apakah bisa sesukanya? Tentu saja
tidak ada strategi tersendiri. Salah strategi ini bisa jadi membuat harga jual
toko Anda kemahalan dibandingkan toko lain, Repot Bukan?
Ada sebuah rahasia yang perlu Anda ketahui dalam menentukan harga jual barang toko kelontong ini yaitu Untuk barang yang sering dicari pembeli usahakan murah sedangkan yang jarang dicari bisa mahal. Strategi seperti ini sering diterapkan oleh mini market sebagai contoh jika Anda membeli Mie Instan di Minimarket biasanya harganya murah tapi coba Anda membeli sikat kamar mandi harganya akan lebih mahal dibandingkan beli ditoko perabot.
Baca Juga : 5 Pemasok Barang Toko kelontong Terbaik
Berikut ini beberapa cara menentukan harga jual barang toko kelontong yang bisa Anda terapkan untuk toko Anda :
1.Harga Jual Mengikuti Saran Produsen
Cara yang pertama ini cukup mudah, Anda tinggal mengikuti
harga yang direkomendasikan oleh produsen. Saran saya sebaiknya Anda mengikuti
harga yang sudah direkomendasikan produsen jika tidak pembeli akan tahu kalau
harganya kemahalan. Hal ini wajar karena biasanya produsen mengiklankan produknya
di TV dengan mencantumkan harga belum lagi jika dikemasannya juga dicantumkan.
Contoh barang-barang yang biasanya harganya sudah
direkomendasikan oleh produsen diantaranya shampo sachet Rp.1000, Detergen
sachet Rp.1000, Pewangi Rp.500 dan laim-lain.
2.Harga Jual Berdasarkan Prosentase
Cara yang kedua dengan mengambil keuntungan berdasarkan prosentase
dari harga beli. Besarnya prosentase terserah Anda tapi saran saya untuk barang
yang cepat laku sebaiknya dikisaran 10%-25 % sedangakan untuk barang-barang
yang lakunya lama bisa 30% atau 50 % contohnya mainan.
Jadi jika harga beli barang Rp.10.000 jika anda mengambil keuntungan 10% maka harga jualnya Rp.10.000+ Rp.1000 = Rp.11.000.
3.Harga Jual dengan Menambahkan keuntungan tertentu
Cara menentukan harga jual barang toko kelontong berikutnya
adalah dengan menambahkan nominal tertentu dari harga beli misalnya Rp.200
Rp.500 Rp.1000 atau lebih dari itu. Cara ini cocok untuk memberi harga
barang-barang yang cepat laku tapi dengan keuntungan yang tetap.
Saya sendiri menerapkan cara ini untuk memberi harga beras misalnya modal per liternya Rp.8000 maka saya akan menjualnya dengan harga Rp.8500 atau kalau ingin menarik minat pembeli saya mengambil Rp.300 perliternya. Saya juga menerapkan cara ini untuk menghargai Aqua Galon jadi saya biasanya mengambil keuntungan Rp.1500 per galon.
4.Harga Jual Mengikuti Pecahan Uang
Untuk memudahkan mengingat harga dan kembalian bisa
menerapkan cara ini yaitu harga jualnya mengikuti pecahan rupiah yang terdekat
mulai dari 1000, 2000, 2500, 4000,5000 dan seterusnya. Supaya tidak bingung saya ambil
contoh misalnya Sabun colek modalnya Rp.1700 maka saya akan menjual Rp.2000
bukan Rp.1900 atau Rp.1800.
Keuntungan dari cara ini adalah anda tidak harus menyediakan banyak recehan Rp.100 atau 200 selain itu harganya juga mudah diingat.
Cara menentukan Harga jual barang toko kelontong ini
hanyalah berdasarkan pengalaman pribadi, mungkin saja berbeda dengan pengalaman
orang lain. Silahkan tambahkan jika Anda punya cara lain! Semoga Bermanfaat !